Teman...
kau umpama cahaya dari sebatang lilin kecil,
yang bercahaya tapi tak berseri...
aku pula ibarat pelangi,
yang hadirnya dinanti,perginya ditangisi...
teman..
jika suatu ketika dunia ini dilanda kebinasaan,
jangan kau khuatir,
kerna aku akan membaikinya dengan suaraku...
namun jika kebinasaan itu kembali,
pastinya kau yang menyanyi selepasku.
teman...
seringkali ku ingat dirimu...
satu hal yang slalu ku tanyakan pada diriku sndri...
adakah kau sudah mandi?
atau kau masih sering terlupa untuk melakukannya?
lihatlah..
bukankah aku selalu mengambil berat tentang dirimu...?
pasti kau bangga mengenaliku..
teman...
aku tahu apa perasaanmu setelah selesai membaca sajak ku ini...
tapi ketahuilah...
reaksimu membuatkan bibirku melakar garisan panjang membentuk senyuman..
dan aku berterima kasih untuk itu...
0 ulasan:
Post a Comment